Kamis, 04 Agustus 2022


 Apa itu fiber optik? Pengertian Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi. 

Fungsi fiber optik seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada dasarnya fungsi dari serat optik sama dengan kabel lainnya yaitu untuk mengkoneksikan jaringan antar komputer. Namun, kabel ini tidak terpengaruh oleh radiasi elektromagnetik seperti yang terjadi pada media transmisi lain. Fiber node merupakan suatu titik terminasi antara jaringan optik dengan jaringan koaksial.

Alat ini sering disebut juga laser fiber optic atau senter fiber optic. Jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau special adapter. Namun yang membedakan adalah kabel fiber data ini mendukung kecepatan pengiriman data.

Jenis Jenis Kabel Fiber Optik

1. Fiber Optik Mode Tunggal

Sesuai dengan penamaannya, kabel fiber optik mode tunggal atau single ini hanya dapat memancarkan satu mode cahaya atau hanya dapat membawa satu panjang gelombang cahaya dalam suatu waktu dengan panjang gelombang sekitar 1310 nm hingga 1550 nm.

Fiber optik tipe tunggal ini juga memiliki kemampuan yang jauh lebih baik daripada serat optik multimode karena mempunyai bandwidth lebih banyak sehingga dari segi kecepatannya tidak perlu diragukan dan memiliki kekurangan yang lebih sedikit dibanding multimode.

Namun, ada hal yang menarik bahwa keberadaan fiber mode tunggal muncul sesudah fiber optik jenis multimode. Selain itu, ada lebih sedikit minusnya dibanding multimode karena cahaya dalam mode tunggal bergerak dalam arah lurus dan itu bisa dipakai dalam aplikasi yang membutuhkan koneksi jarak jauh. Kekurangan dari mode tunggal ini yaitu lebih sulit pada saat proses instalasi pemasangannya

2. Fiber Optik Multimode

Jenis fiber optik yang satu ini memungkinkan terjadinya beberapa mode cahaya untuk melakukan perjalanan di sepanjang porosnya, sesuai dengan namanya.Multimode fiber optic memiliki diameter inti yang lebih tebal dibandingkan dengan mode single jika dilihat dari fisik. 

Multimode fiber optic ini juga memiliki panjang gelombang cahaya dalam spektrum 850 hingga 1300 nm. Jumlah refleksi yang didapatkan bervariasi berdasarkan sudut-sudut refleksi gelombang di dalam fiber multimode terjadi pada sudut yang berbeda untuk setiap mode.

Fiber optic Multimode juga terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu Fiber optik multimode stepped index dan Fiber optik multimode graded index.

Tipe Kabel Optical Fibers dan speknya

Berikut beberapa tipe kabel fiber optik yang beredar dan banyak diketahui, entah itu yang diterapkan secara pribadi pada sebuah komponen tertentu atau yang sering dijumpai :

1. OM1

  • Warna Pembungkus Kabel : Oranye
  • Size Inti : 62.5um
  • Kecepatan Rata-Rata Data : 1Gb @ 850 nm panjang gelombang
  • Jarak : mencapai 300 meter
  • Diaplikasikan pada : Jaringan jarak pendek, Jaringan Area Lokal (LAN) & jaringan pribadi

2. OM2

  • Warna Pembungkus Kabel : Oranye
  • Size Inti : 50um
  • Kecepatan Rata-Rata Data : 1Gb @ 850 nm panjang gelombang
  • Jarak : mencapai 600 meter
  • Diaplikasikan pada : Jaringan jarak pendek, Jaringan Area Lokal (LAN) & jaringan pribadi
  • Umumnya digunakan untuk jarak yang lebih pendek. Jangkauan jaraknya 2X lebih panjang dari OM1

3. OM3 : Multimode yang Dioptimalkan Laser

  • Warna Pembungkus Kabel : Aqua
  • Size Inti : 50um
  • Kecepatan Rata-Rata Data : 10Gb @ 850 nm panjang gelombang
  • Jarak : mencapai 300 meter
  • Menggunakan lebih sedikit mode cahaya, memungkinkan peningkatan kecepatan
  • Dapat menjalankan 40GB atau 100GB dengan jarak hingga 100 meter memakai konektor MPO
  • Diaplikasikan pada : Jaringan Pribadi Yang Lebih Besar

4. OM4 : Multimode yang Dioptimalkan Laser

  • Warna Pembungkus Kabel : Aqua
  • Size Inti : 50um
  • Kecepatan Data : 10G @ 850nm panjang gelombang
  • Jarak : mencapai 550 meter
  • Dapat menjalankan 100GB dengan jarak sampai 150 meter memakai konektor MPO
  • Diaplikasikan pada : Jaringan Berkecepatan Tinggi, Pusat Data, Pusat Keuangan, Korporasi dan Kampus

5. OM5 – Multimode Fiber terbaru dan terhebat

  • Warna Pembungkus Kabel : Hijau Kapur
  • Sifat : Dapat dipasangkan menggunakan kabel tipe OM3 dan OM4 dan kompatibel
  • Rentang panjang gelombang : antara 850nm dan 953nm
  • Dirancang untuk mendukung Short Wavelength Division Multiplexing (SWDM)
  • Dapat mentransmisi di kisaran 40GB/detik dan 100GB/detik
  • Diaplikasikan pada : Jaringan dan data center high-speed yang memerlukan jarak sinergi lebih besar dan kecepatan yang jauh lebih tinggi.


Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik

Ada beberapa kelebihan Fiber optik antara lain:

  • Kapasitas (bandwidth) yang besar dalam mentransmisi informasi yang ada memiliki kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa gigabit/detik.
  • Sinyal degradasi lebih kecil,tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio Karena terbuat dari kaca dan plastik murni.
  • Ukurannya kecil, ringan, Lebih tipis dan Fleksibel : mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga sehingga memudahkan suplai dan pemasangan.
  • Murah jika membandingkannya dengan banyaknya daya transmisi dari kabel tembaga Kapasitas lebih besar
  • Serat optik aman, Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik

Kekurangan Fiber Optik

Dari sekian banya kelebihan yang ditawarkan penggunaan kabel fiber optic juga memiliki kekurangan antara lain harga yang relatif mahal dalam hal penyambungan, karena memerlukan alat khusus dan memerlukan keahlian dan ketelitian dalam penyambungan kabel fiber optik.


CARA MENYAMBUNG KABEL FIBER OPTIK


 ALAT DAN BAHAN

1. SPLICER
 Adalah alat yang digunakan untuk menyambung ujung kabel core dengan pigtail atau ujung kabel core dengan ujung kabel core atau bisa juga untuk penyambungan dua kabel di dalam joint closure.



2. HEATER / PEMANAS 

 Setelah kabel menjadi satu, bagian yang terbuka di beri pelindung kemudian di panaskan dengan heater agar kuat dan tidak mudah lepas.

3. CLEVER 
di gunakan untuk meratakan ujung kabel FO agar ketika di hubungkan tidak memiliki loss decibel yang besar. Karena standar loss decibel yang di tetapkan oleh PT

4. TANG PENGUPAS

digunakan untuk mengupas kabel FO


5. ALKOHOL DAN TISSUE 
 

digunakan untuk membersihkan kaca pada kabel fiber optik. Kebersihan kaca juga mempengaruhi kualitas kebel saat di splicing
LANGKAH LANGKANG MENYAMBUNG KABEL FIBER OPTIK

1. Kupas kulit kabel menggunakan lupsheat cutter, panjang kupasan disesuaikan dengan jenis
         penyambungan yang dipakai seperti gambar berikut
   2. Ambil salah satu ujung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik (secondary coating)      
       tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik yang dikupas kurang lebih 4 cm
  3. Bersihkan ujung serat optik tersebut ( untuk menghilangkan primary coating ) dengan tissue
       yang sudah dibasahi dengan alkohol 90%
  4. Potong ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/ fiber cleaver,

   periksa hasil pemotongan dan serat optik pada mikroskop

        Jika hasil pemotongan maupun pembersihan berhasil baik maka proses penyambungan dapat
        dilaksanakan, namun bila hasil potongan dan pembersihan tidak baik maka proses diatas
        diulangi. Laksanakan pemotongan dan pembersihan pada ujung serat optik dari kabel
        pasangannya kemudian sambungkan, jangan lupa untuk memasukkan selongsong sambung pada
        salah satu serat sebelum penyambungan serat kabel tersebut. Pemotongan dan pembersihan
        dilaksanakan satu per satu setelah fiber sebelumnya disambungkan, perhatikan kode warna dari
        masing-masing serat optik jangan sampai tertukar.
    5. Untuk fusion splicer yang berjalan otomatis bila hasil pemotongan baik maka tidak muncul
        message error pada layar monitor.

E. Penggunaan Fusion Splicer
    1. Setelah persiapan penyambungan dilaksanakan, lakukan set-up pada fusion splicing machine :
        - Nyalakan fusion splicing machine dengan memindahkan posisi switch on sampai lampu pilot
          menyala
        - Buka canopy sehingga lampu pilot padam, tarik kunci chuck sehingga kedua mekanikan chuck
          terbuka
        - Tempatkan kedua serat optik yang akan disambung pada V-groove dari setiap mekanikal chuck
           dari splicing machine. ( Pada saat penempatan serat optik harus tepat pada lekuk V-groove dan
           jangan menyentuh benda apapun )
        - Tutup mekanikal chuck secara perlahan sehingga serat tadi terjepit oleh mekanikal chuck
    2. Tutup canopy kemudian tekan tombol set sehingga fusion splicing melakukan aligmentnya
        secara otomatis dan melaksanakan peleburan
    3. Jika peleburan telah selesai buka canopy dan pindahkan fiber tersebut ke alat heater kemudian
        geser splice protector tepat ditengah-tengah sambungan
    4. Periksa hasil penyambungan dengan melihat layar monitor

     5. Bila penyambungan berhasil dengan baik maka periksa redaman yang terjadi pada sambungan
         tersebut ( batas maksimal redaman 0,2 dB/splice ). Bila hasil redaman melebihi batas,
         penyambungan dapat diulang kembali.
Jenis Konektor Pada Kabel Fiber Optik Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor. c onektor fiber optik biasanya memiliki tipe standar seperti berikut: FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
REFRENSI :https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-fiber-optik.html
https://content.co.id/fungsi-fiber-optik/
https://mitech-ndt.co.id/jenis-jenis-kabel-fiber-optik
https://generalsolusindo.com/kelebihan-dan-kekurangan-fiber-optic
https://elsah123.blogspot.com/2017/11/cara...
https://blog.elevenia.co.id/jenis-jenis-konektor-fiber-optik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RECAP TUGAS F VIDIO TUTORIAL INSTALL EBIAN 11