RECAP
TUGAS B MATERI OSI LAYER
OSI
LAYER
OSI
layer adalah salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang mampu membuat
aktivitas manusia menjadi lebih efisien. Contohnya yaitu pengiriman sebuah
pesan melalui email.
PENGERTIAN
OSI LAYER
Jaringan
komputer dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan. Sehingga setiap
user di seluruh penjuru dunia dapat melakukan komunikasi dengan cepat dan
optimal. Saat ini, sudah ada standarisasi khusus yang mengatur penggunaan
jaringan komputer, yaitu OSI Layer.
Mungkin
sebagian sudah ada yang tahu apa itu OSI Layer dan tidak menutup kemungkinan
juga ada yang masih belum mengetahuinya. Bagi yang belum tahu, langsung saja
Jagoan Hosting akan membahasnya untuk kamu! Check it out!
Pada
tahun 1970, terdapat sebuah organisasi yang berlokasi di Eropa bernama ISO atau
International Organization for Standardization. Mereka mengembangkan sebuah
model arsitektur jaringan bernama OSI Reference Model for Open Networking
(Model Jaringan Terbuka OSI) yang terdiri dari 7 layer dengan fungsinya
masing-masing.
Kepanjangan
dari OSI adalah Open System Interconnection yang memiliki arti sebagai model
referensi dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, sekarang sudah
berkembang dan menjadi sebuah standarisasi khusus yang berkaitan dengan koneksi
komputer.
Tujuan
dibuatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software yang
dibuat dapat bersifat interpolate. Ini berarti user dapat bekerja sama dengan
produk atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus.
FUNGSI
OSI LAYER
Dalam
perjalanannya, para produsen komputer dan dan developer jaringan internet tidak
menerapkan protokol model OSI layer dengan baku. Karena tidak semua proses
butuh OSI layer dan dapat menggunakan protokol yang lebih sederhana.
Namun
konsepnya juga tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Model prosedur ini masih
banyak digunakan terutama dalam melacak permasalahan yang mengakibatkan
gagalnya fungsi jaringan. Sehingga, akan dapat segera diatasi dan komunikasi
kembali normal.
Fungsi
dari konsep OSI layer adalah memudahkan proses pencarian titik awal
permasalahan, sehingga meminimalkan waktu yang diperlukan untuk melacak masalah
jaringan. Dengan begitu, masalah jaringan bisa diatasi dengan lebih mudah.
7 LAPISAN OSI LAYER
1. Application Layer (Lapisan ke 7)
Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application.
2. Presentation Layer (Lapisan ke 6)
Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application.
3. Session Layer (Lapisan ke 5)
Layer session memiliki fungsi untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu komputer. Bahkan layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada suatu komputer. Contoh protokol yang berada di layer ini adalah NFS, RTP, SMB, dan lainnya.
4. Transport Layer (Lapisan ke 4)
Mengapa disebut transport layer? Sebab lapisan ini memiliki peran untuk menyalurkan bit. Ada beberapa fungsi spesifik dari layer ini, yaitu:
Memecahkan data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket data
Melakukan transmisi data mulai dari session sampai ke network layer
Setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusun ulang
Melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang
5. Network Layer (Lapisan ke 3)
Layer network pada OSI ini bertugas untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap komputer dapat saling terkoneksi dalam satu jaringan. Fungsi lainnya adalah melaksanakan proses routing dan membuat header untuk setiap paket data yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar